Trendingpati.com - Pati || Pengurus Cabang Tunas Indonesia Raya (PC) Tidar kabupaten Pati gelar acara kompetisi musik yang diikuti semua elemen masyarakat khususnya kaum Milenial, grub band se-kabupaten Pati, dimana acara ini untuk memeriahkan HUT kemerdekaan RI ke 77.
Acara ini dihadiri oleh beberapa anggota dewan kabupaten Pati fraksi Gerindra dan ketua DPC Gerinda Pati
H. Hardi, SPd,Dicko Wahyu Pradana, SE,Wisnu
Ada pula PC Tidar kabupaten Kudus dan seluruh anggota tunas Indonesia Raya yang selalu suport kegiatan kompetisi musik ini.
Tidar adalah merupakan organisasi sayap Partai Gerindra yang ditujukan untuk mewadahi anak muda.
Organisasi ini berdiri pada tanggal 7 Juli 2008. Didirikan oleh Aryo Djojohadikusumo.
Tujuan berdirinya organisasi ini untuk menyerap, menampung dan menyalurkan aspirasi anak-anak muda di Indonesia, agar dapat memberikan kontribusi kepada tanah air serta nusa dan bangsa Indonesia.
"Acara yang digelar dengan Teman "Membangkitkan Nafas Seni Jiwa Muda"
Harapan kami acara seperti ini terus ada di kabupaten Pati, mungkin bisa dengan musik atau bentuk kesenian lainnya. Dan semoga acara pada hari ini bisa sedikit memberikan contoh yang baik untuk anak anak muda di kabupaten Pati untuk tetap semangat, terus berkreasi,berkarya dan menggelorakan rasa nasionalisme, mencintai tanah air, rasa cinta pati bumi mina tani, dan terus membangun pati melalui berbagai sektor, termasuk musik dan juga UMKM," ujar Yeti Kristiani SE,MM.
Sebuah bentuk kepedulian PC Tidar kepada generasi (milineal) anak muda, sebagai wadah untuk berkreasi lewat seni dan budaya untuk tampil karena kerinduan kita semua setelah adanya covid 19, sekaligus memacu kreativitas generasi muda ke arah yang lebih positif dan bermanfaat.
"Selain kita adakan kompetisi musik,kita selaku PC Tidar Kabupaten Pati juga ikut serta memberi support untuk membangkitkan teman-teman pelaku UMKM yang ada di pasar di Bumdes Sumber Barokah Pati,supaya masyarakat kabupaten pada khusunya tau dan kenal tempat yang di kelola salah satu lembaga desa tersebut",pungkasnya.
Salah satu lini usaha yang sangat terdampak pademi covid selama dua tahun adalah usaha mikro kecil dan menengah,supaya bisa bangkit dan mampu memutar roda perekonomian di Kabupaten Pati.(AR/JJ).
Tags
Berita Pati